Kamis, 27 Januari 2011

Perkerasan Jalan Dengan Aspal Beton

BETON ASPAL

Beton adalah agregat yang dicampur dengan Portland cement, karena proses kimia campuran ini menjadi keras dan membentuk masa yang padat. Sedangkan aspal beton adalah beton dengan bahan pengikat aspal yang dicampur dalam keadaan panas. Campuran panas terdiri dari: aspal, batuan dan filler yang setelah diaduk diangkut dengan truk ke lokasi pekerjaan, kemudian dimasukkan ke alat penghampar. Batuannya berbentuk pasir, kerikil, batu yang dibagi sebagai agregat halus (pasir) dan kasar. Filler atau mineral pengisi rongga udara pada campuran aspal semen dengan agregat, antara lain semen portland, debu batu kapur/karang yang dipecah.
Aspal semen adalah aspal yang diolah untuk pengaspalan perkerasan jalan, ada yang keras dan setengah keras, dan setelah dipanasi akan mencair. Bahan-bahan pembuatannya harus sesuai dengan spesifikasi Dit.Jen. Bina Marga mengenai batuan, aspal dan pencampurannya:
• agregat harus bergradasi baik, mempunyai sudut, bersih dan keras.
• Aspal harus sesuai: penetrasi titik nyala, jumlahnya, tidak berair dan terkontaminasi, viscositas dan ductilitas baik.
• Pencampuran dengan perbandingan dan temperatur tertentu, dan alat pencampur berjalan dengan baik.
Agar pencampuran ada yang besar dan kecil, dengan perbedaan pada pengaturan/penempatan komponen. Agregat ditimbun pada suatu tempat, aspal semen disimpan dalam tangki, mineral pengisi dalam tempat khusus (silo). Yang dipanasi hanya agregat supaya kering, dan aspal semen supaya mencair.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar